Saturday, July 23, 2011

Power of mind

kekuatan fikiran dan kedahsyatan kata - kata


Jika Anda percaya, pikiran Anda mencari jalan untuk melaksanakannya
Sikap menentukan tindakan. Anda bukanlah sebagaimana yang Anda kira.  Apa yang Anda pikir, itulah Anda !


Bila Anda berpikir bahwa Anda telah ditaklukan, maka sebenarnya Anda telah kalah. Bila Anda berpikir bahwa Anda tidak mampu,Maka Anda memang lemah.
Bila anda ingin menang, tapi anda berpikir bahwa Anda tidak bisa menang, maka pastilah Anda tidak bakal menang. Bila Anda berpikir bahwa Anda akan menderita rugi, maka Anda akan benar – benar rugi. Karena dimanapun seluruh jagad ini, Sukses itu hanya berpangkal dari kemampuan seseorang yang mewujudkan jalan pikirannya. Bila Anda berpikir bahwa kedudukan Anda akan tersisih dalam masyarakat, maka Anda akan mengalami perlakuan yang  demikian. Karena itu Anda harus  yakin benar akan diri Anda sendiri.
Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan, karena ia bisa menjelma menjadi kata-kata.  Pilihlah kata-kata dengan bijak karena kata-kata Anda akan mlahirkan tindakan.  Waspadalah dengan tindakan Anda karena iaa akan menjadi kebiasaan.  Mawaslah dengan kebiasaan Anda karena kebiasaan bisa membentuk  kepribadian, dan kepribadianlah yang akan menghantarkan Anda kepada keberuntungan atau kebuntungan (kerugian).
Ketika Anda berpikir sukses, maka pikiran Anda akan bekerja untuk Anda dan membantu Anda untuk mencari cara dan jalan bagaimana caranya agar Anda sukses dan terdoronglah Anda untuk melaksanakannya.  Sebaliknya ketika Anda percaya bahwa sesuatu itu tidak mungkin, maka pikiran Anda akan mencari pembuktian yang membenarkan kenapa sesuatu itu layak untuk dikatakan tidak mungkin. 

Percaya dengan penuh keyakinan akan membuahkan kekuatan kreatif dan akan senantiasa mencari dan menemukan cara bagaimana untuk bisa. Percaya dan yakin akan berbuah pikiran membangun (konstruktif) dan keragu-raguan akan menjadi penghambat kreatifitas  dan Andapun akan mulai berpikir destruktif (pessimis) yang berbuah pada karakter mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas dan banyak alasan.

Anda bisa mencoba kedasyatan kata-kata dalam mempengaruhi pikiran kepada teman Anda.  Bekerjasamalah dengan dua teman Anda.  Tanpa sepengetahuan Anda bertiga, katakanlah kepada seorang teman Anda sebagai target uji coba, anggap saja namanya Bayu.  Katakan pada Bayu,  “ Yu kok kamu hari ini tampak pucat, kamu sakit ya...”, biarkan dia bereaksi apa adanya,  tunggu 10 menit kemudian tugaskan teman Anda yang pertama untuk mengucapkan kalimat yang sama sebagaimana yang Anda katakan pada Bayu.  Beberapa saat kemudian aturlah teman Anda yang kedua mengucapkan kalimat yang  sama.  Lihatlah kejadian berikutnya,  bisa jadi teman Anda benar-benar merasakan sakit dan minta ijin dari aktivitasnya saat itu.  Begitupun sebaliknya kalau Anda mengatakan hal positip pada teman Anda, misalnya  “ Bayu serasi banget bajumu hari ini,  kamu tampak keren deh...”, Coba libatkan teman Anda sebagaimana skenario diatas, maka bisa dipastikan Bayu akan lebih percaya diri dan senang dinadingkan kalau Anda bilang, “ Bayu sepertinya bajumu tidak nyambung deh,  tidak serasi amat...”, Mau coba...
Begitulah pengaruh kata-kata pada kita.  Karenanya pandai-pandailah memilih kata-kata positip yang akan memompa diri Anda, teman Anda dan orang-orang yang Anda temui sehingga suatu saat nanti Anda akan dikenang sebagai pendongkrak motivasi dan bukan sebagai penghancur motivasi.  Sekali lagi hapuslah kata-kata negatif dalam kamus kehidupan Anda, dan mulailah dari saat ini ucapkanlah kata-kata terbaik untuk diri Anda, dan orang lain yang Anda temui.

Bagaimana agar pikiran Anda mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam meraih keberhasilan yang Anda idamkan?  


Pertama kali yang harus Anda lakukan adalah serap dan tangkaplah gagasan dan ide-ide kreatip yang berhamburan dalam pikiran Anda ataupun di sekitar Anda, jangan biarkan gagasan itu lepas begitu saja.  Belajarlah untuk menyerap hal-hal positip disekitar Anda,  temui orang-orang berkarakter positip yang Anda kenal atau bahkan yang hanya Anda lihat di TV atau di majalah Anda.  Saya yakinkan Anda lambat laun tapi pasti cara berpikir Anda akan membuahkan gagasan-gagasan positip dan melahirkan aksi positip. Karena itu tulis dan tuangkanlah gagasan tersebut pada kertas.  Berikutnya tinjaulah gagasan tersebut berdasarkan sudut pandang pikiran Anda, singkirkan yang menurut Anda tidak bernilai dan arsipkanlah yang bagi Anda bernilai.

Kedua, pupuklah gagasan bernilai yang Anda tulis dan hapuskan kata “tidak mungkin” dalam hidup Anda, baik dalam pikiran ataupun dalam kosa kata Anda.  Katakan dengan tegas “ mungkin” dan yakinlah dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.  Mustahil adalah kata mutiara bagi orang-orang yang tidak mau mencoba.

Ketiga, Tentukanlah apa yang Anda inginkan. Ubahlah gagasan yang merupakan buah cara berpikir Anda dalam tindakan nyata.  Libatkanlah saudara, teman, kerabat atau orang-orang yang menurut Anda layak untuk menjadi bagaian dari keinginan (mimpi) Anda.  Bersiaplah menanggung konsekuensi nyaman ataupun tidak menyenangkan dari pilihan tindakan Anda.  Resiko senantisa ada.  Akan lebih baik gagal karena melakukan dibandingkan tidak pernah salah apalagi gagal karena memang tidak pernah melakukan apapun.

Ke empat, evaluasilah apa yang telah Anda lakukan, ambil yang bermakna, buang yang tak berguna, susunlah puzzle kesuksesan Anda dari hal-hal positif yang telah Anda kumpulkan, lakukan secara sabar dan berkesinambungan.

Kelima, hapus kata berhenti dan menyerah dalam kamus kehidupan Anda, maka tunggulah manusia baru yang diperhitungkan oleh kawan maupun lawan akan terlahir, dan itu adalah Anda.

Fakta membuktikan, apapun yang Anda rasakan saat ini bermula dari kata-kata yang pernah Anda pikirkan, kemudian Anda ucapkan, lalu Anda kerjakan dengan tindakan nyata, dan jadilah Anda sekarang sebagaimana yang Anda rasakan saat ini.


Semoga dapat bermanfaat untuk anda semua.

sumber: http://www.sugestipower.com

Thursday, July 14, 2011

Wooow... 14 Pengusaha Indonesia Masuk orang terkaya dunia

Tahun ini, Majalah Forbes memasukan 14 pengusaha Indonesia dalam daftar orang terkaya dunia. Padahal tahun 2010 hanya 7 pengusaha.

Ketujuh pendatang baru itu adalah Sri Prakash Lohia, Kiki Barki, Edwin Soeryadjaya, Garibaldi Tohir, Theodore Rachmat, Murdaya Phoo dan Benny Subianto. Mereka menemai 7 pengusaha yang tahun lalu sudah masuk daftar yaitu R Budi Hartono, Michael Hartono, Martua Sitorus, Peter Sondakh, Sukanto Tanoto dan Chairul Tanjung.

Pendatang baru pertama adalah Sri Pakasih Lohia yang masuk urutan 564 dengan kekayaan US$2,1 miliar. Mesikipun tinggal di London, Sri saat ini sudah menjadi WNI. Keturunan India ini juga terkaya di Indonesia nomer 6 merupakan pengusaha tekstil, produsen polyester terbesar melalui Indorama Synthetics. Keluarganya juga menguasai bisnis tekstil di Thailand dan New Delhi.

Kiki Barki berada di urutan ke 595 terkaya dunia dan nomer 7 terkaya di Indonesia senilai US$2 miliar. Pengusaha batubara ini memulai debutnya berkat IPO Harum Energy pada Oktober lalu. Kiki juga memiliki saham di perusahaan batubara Australia, Coctakoo Coal.

Berikutnya adalah Edwin Soeryadjaya diurutan 782 dengan kekayaan mencapai US$1,6 miliar merupakan putra pendiri Astra William Soeryadjaya. Kendaraan bisnisnya adalah Saratoga Investama Sedaya sejak 1998. Melalui Saratora Capital masuk dalam 5 pendiri Adaro Energy dan memiliki saham di Tower Bersama Insfrastructure.

Garibaldi Thohir diurutan 833 dengan kekayaan US$1,5 miliar didukung produsen batubara yang termasuk pendiri Adaro Energy hingga 30% kepemilikan. Pengusaha yang masih berumur 45 tahun ini memulai bisnis batubara sejak 1992 dan mendirikan PT Wom Finance.

Theodore Rachmat berada di urutan 938 dengan kekayaan US$1,3 miliar mengumpulkan kekayaan dari bisnis barubara. Walaupun dia merupakan eksekutif di PT Astra International yang didirikan pamannya, William Soeryadjaya. Grup Astra saat ini juga masuk ke pertambangan diantaranya melalui United Tractors (UNTR).

Moerdaya Poo yang berada di urutan 1057 dengan kekayaan U$1,1 miliar mengandalkan bisnsi IT, real estate, kayu, perkebunan, barang konsumsi dan engineering. Dia juga mendirikan Metropolitan Development Tbk (EMDE). Poo juga penyedia jasa WiMax di 24 kota.

Sedangkan Benny Subianto di urutan 1140 memiliki kekayaan US$1 miliar termasuk dari 5 pendiri Adaro Energy. Dia pernah menjadi Wadirut PT Astra International (ASII) dan Dirut United Tractors (UNTR). Benny juga menjalankan bisnis kelapa sawit di bawah Astra.


sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1310552/wajah-baru-di-daftar-orang-terkaya-dunia-2011

Wednesday, July 13, 2011

Yuk kita sedikit merenung.... Apa sih Usaha itu menurut pandangan Islam...??

Usaha Menurut Islam

Menurut ajaran Tuhan, usaha itu ada yang lahir, ada yang batin . Ada yang lahir, ada yang bersifat maknawi. Atau dengan kata-kata lain ada yang bersifat lahir, ada yang bersifat taqwa. Usaha rohani, usaha bersifat batin, usaha untuk mencari taqwa, itu disebut usaha. Ini yang sudah tidak diperkatakan lagi oleh ulama.

Usaha yang bersifat lahir seperti berfikir, mencari ilmu, mencari pengalaman, belajar, mencari kepakaran, bekerja, buat pembangunan dan lain-lain. Usaha lahir ada 2 jenis : yang halal dan tidak halal. Yang sah dan tidak sah. Yang dibenarkan dan yang dilaknat. Yang sah ikut syariat, dengan syarat tidak meninggalkan ibadah-ibadah asas.

Usaha yang sah ini seseorang yang dia belajar, bekerja, berniaga, cari pengalaman, membangun dan lain-lain, dengan syarat ikut syariat dan tidak meninggalkan perkara asas. Itulah usaha lahir yang sah, yang ikut syariat, yang dibuat oleh orang soleh, tapi belum orang bertaqwa. Supaya usaha lahir yang bernilai dunia itu jadi nilai Akhirat, niatkan kerana Tuhan.

Usaha lahir yang sah yang ikut syariat ini, walaupun berjaya atau tidak, dia dapat pahala. Sebab sesuatu yang bernilai dunia itu sudah ditukar kepada nilai Akhirat. Usaha yang tak sah yang tak ikut syariat, tak fikir halal haram, dia dilaknat. Kalau berjaya berdosa, tak berjaya pun berdosa. Kalau berjaya lagi besar dosanya. Ia dikatakan istidraj, Tuhan jayakan dengan murka, Tuhan jayakan dengan benci, Tuhan jayakan dalam keadaan Tuhan tak redho.

Dalam ajaran Islam, orang yang sungguh-sungguh untuk cari taqwa, dianggap usaha. Ulama sudah tidak bahaskan hal ini, sedangkan dalam Al Quran dan Hadis jelas. Seperti takutkan Tuhan dianggap usaha, cintakan Tuhan dianggap usaha, bertaubat dengan dosa dianggap usaha, takut dengan dosa, berkasih sayang, memberi maaf, meminta maaf, tawadhuk, merendah diri, bekerjasama, bertolak ansur, rasa bertuhan, semuanya dianggap usaha. Berwirid berzikir dianggap usaha. Bila Tuhan nak bagi kejayaan, usaha ini nilainya 90%.

Tapi perlu diingat, dalam mencari taqwa itu, jangan dikaitkan dengan dunia. Misalnya, aku usaha bertaqwa untuk bayar hutang. Hal yang sudah tinggi diturunkan. Yang lain tadi usaha dunia di Akhiratkan. Yang ini jangan, buat usaha taqwa untuk dapat duit, untuk dapat kekayaan. Tidak boleh, sebab taqwa yang sudah mahal itu diturunkan nilainya. Tadi yang dunia, dinaikkan, dijadikan Akhirat.

Usaha taqwa ini merupakan simpanan di sisi Tuhan. Bila kita perlu, minta. Waktu minta tak apa. Tapi waktu buat usaha taqwa itu jangan diniatkan untuk tujuan dunia. Kita tertipu dalam amalan. Di sini nilainya 90%. Sebab itu sejarah sudah menceritakan, dahulu sahabat-sahabat Rasulullah SAW untuk perang, untuk berjuang, untuk pergi dakwah, mereka usaha dulu. Usaha mereka bukan cari duit, bukan cari tenaga, tapi bertaubat, minta ampun, sembahyang malam, takut Tuhan, cinta Tuhan. Itu usaha. Pelik. Orang sekarang bila sebut usaha ia adalah bekerja, cari duit, cari tenaga dan lain-lain.

Usaha Bertaubat, minta ampun, takutkan Tuhan, cintakan Tuhan inilah yang sudah beratus tahun sudah dilupakan umat Islam. Ulama sudah tidak jadikan ilmu lagi, sudah tak berani cakap lagi.

Padahal usaha lahir itu kalau halal, dia berjaya 10% saja. Dia diukur oleh Tuhan sejauh mana kita usaha, sejauh mana kita beri tenaga, sejauh mana kepandaian kita. Itu saja hadnya. Tapi yang usaha taqwa tak. Usaha individu had ini, keluarga lagi besar, daulah, ummah lagi besar. Ini sudah dilupakan umat Islam. Paling baik buat usaha lahir yang sah tadi saja. Itupun tidak banyak, kebanyakan yang pertama, tak kira halal haram, tak kira laknat Tuhan.

Jadi bertolak ansur, takut Tuhan, cinta Tuhan, minta maaf, memberi maaf, rasa bertuhan, rasa kehambaan, dikira usaha. Usaha ini banyak, 90%. Tuhan tunggu bila kita perlu, Tuhan akan salurkan mengikut saiz keperluan, secara individu, jemaah, daulah atau ummah. Jadi dalam Islam, mengusahakan taqwa dianggap usaha bahkan dia bernilai 90%. Cuma Tuhan simpan, bila dia perlu untuk individu, diberi untuk individu, kalau perlu untuk jemaah diberi bertaraf jemaah, kalau perlu untuk daulah diberi bertaraf daulah dan seterusnya ummah. Begitulah di zaman Rasulullah SAW dan salafussoleh, umat Islam hidup makmur. Bila umat Islam ikut cara penjajah, apa sudah jadi? Bila usaha lahir, walaupun sah halal, cabaran banyak, banyak lawan. Macam mana kita hendak lawan orang kafir. Dari 10% dicabar keadaan, tinggal 1%. Sebab itu umat Islam tak boleh pergi. Usaha yang batin sudah tak dibuat, sudah tak difahami.

Perlu diingat orang yang usaha lahirnya tak fikir halal haram, kalau majupun dianggap istidraj, maka Tuhan lepas tangan, awak buat sendiri, berjaya sendiri. Orang yang berjaya secara istidraj samada secara individu, jemaah, negara, atau lebih besar dari itu, yang jadi haru biru, bergaduh, berkrisis, berperang, macam-macam gejala berlaku. Kejayaan itu tidak seimbang dengan kesusahannya. Macam Amerika menguasai dunia tapi apa sudah jadi? Senang kah? Tak. Begitu juga, orang Islam sekalipun, bila mengikut usaha lahir secara orang kafir, ada juga yang berjaya, tapi keluarga bergaduh. Berjaya, tapi orang kidnap, musuh banyak, banyak orang hasad dengki, hati tak tenang. Berjaya tapi kemudian bunuh diri. Inilah ciri kejayaan secara istidraj.

Usaha secara batin di kalangan umat Islam sudah mati, sudah tertutup, yang tinggal hanya usaha lahir yang sah. Itupun sudah tak ramai yang buat. Kalau dibuat ikut syariat, cabaran banyak, tak boleh pergi juga. Kita sedang berjuang ke arah tadi iaitu usaha taqwa, usaha batin. Bila kita usaha secara batin, bila kita perlu tadah tangan. Bila untuk buka kedai, untuk buat projek, tadah tangan. Itulah kaedahnya. Bertaubat, cinta Tuhan, takut Tuhan, berkasih sayang itu dianggap usaha. Kalau kita berniaga, tapi berhutang, berniaga tak maju, sebab usaha batin tidak ada. Tidak guna lagi hanya berhadapan dengan usaha lahir, padahal usaha lahir kalau ikut syariat pun, untuk lawan kepandaian orang bukan Islam tak boleh. Untuk lawan perniagaan orang bukan Islam, tak boleh.

Kalau sudah berniaga tapi berhutang, tutup, tak payah salahkan orang. Salahkan diri kerana berniaga tak usahakan taqwa. Jadi kita berniaga ini menjadi ukuran, untuk menilai, yang berjaya kenapa?, yang tak berjaya kenapa? Kalau tak niaga, tak buat projek, tak tahu bahawa kita tak boleh nilai. Berniaga tak maju, tutup, berhutang, puncanya kerana kita tak usahakan taqwa.

Jadi taqwa itu satu usaha untuk berniaga, lebih besar dari usaha lahir sekalipun sah ikut syariat. Cuma kalau sudah buat nilai Akhirat, jangan tergelincir ke dunia. Mari kita bertaqwa, untuk buat projek, untuk dapat kedai. Itu tidak betul. Bertaqwa sungguh-sungguh, bila perlu Tuhan datangkan. Macam kita sudah ada `contact` dengan Tuhan, bila perlu minta. Jangan pula tersilap, bila perlu baru buat usaha taqwa, jadi mengecilkan Akhirat. Kalaupun tak salah, ia sudah jadi ilmu khadam, bukan ilmu taqwa lagi. Macam orang yang usaha untuk kebal, jalan diatas api dan lain lain. Tak salah, tapi tak ada nilai Akhirat. Kita ini usahakan taqwa saja. Bila perlu tadah tangan kerana sudah ada perjanjian dengan Tuhan.

sumber : http://kawansejati.ee.itb.ac.id

Friday, July 8, 2011

Apa sih sebenarnya kesuksesan itu...??

Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata sukses? Apa pula yang ada di benak anda ketika mendengar kata gagal? Mendengar kata sukses tentu semua orang akan membayangkan sebuah keberhasilan dan terpenuhinya semua keinginan yang ingin di capai. Mendengar kata gagal, tentu semua orang akan membayangkan sebuah keadaan yang sangat tidak mengenakkan karena tidak terpenuhinya keinginan yang ingin kita capai.
Dalam dunis bisnis, dua kata ini adalah sebuah tujuan dan resiko yang akan selalu kita hadapi. Jika tidak sukses meraih keinginan, pasti kita akan dihadapkan pada sebuah kegagalan.
Sikap terbaik memandang sebuah kesuksesan adalah dengan melihat urutan dan cara bagaimana meraihnya. Kenapa orang bisa sukses? Karena mereka melakukan hal yang benar. Promosi, pengaturan keuangan, tim yang hebat, produk yang bagus adalah sebuah kesatuan yang disebut melakukan hal yang benar.
Begitu pula sikap terbaik memandang sebuah kegagalan dengan melihat urutan yang menyebabkan mereka gagal. Mengapa mereka bisa gagal? Karena mereka melakukan hal yang salah. Promosi yang kurang, pengaturan keuangan yang amburadul, tim yang kacau, produk yang jelek merupakan sebuah kesatuan yang disebut melakukan hal yang salah.
Intinya, jika ingin menjadi orang sukses, kita harus melakukan tindakan yang telah dilakukan orang-orang sukses untuk meraih kesuksesannya. Jika kita menemui kegagalan, haruslah kegagalan itu dijadikan sebagai peringatan dan pelajaran bahwa tindakan yang telah kita lakukan bukanlah tindakan yang benar. Dengan bisa mengambil hikmah dari sebuah kegagalan, niscaya kesuksesan akan segera ada di depan mata.
Sukses untuk anda…..

sumber : http://motivasi.petamalang.com/arti-kesuksesan-dan-kegagalan