Dasar dan teknik membuat keputusan adalah sebagai berikut :
a. Intuisi
Pembuatan keputusan berdasarkan intuisi adalah pembuatan keputusan berdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat keputusan tersebut. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan, latihan-latihan, serta pengalamannya.
Adapun keuntungan pembuatan keputusan berdasarkan intuisi adalah :
1) Keputusan dapat diubah dengan cepat
2) Diutamakan yang paling penting
3) Dipergunakan kemampuan cara membuatnya
b. Fakta
Pembuatan keputusan berdasarkan fakta merupakan pembuatan keputusan yang paling baik dan cukup meyakinkan, sehingga orang-orang yang merasakan akibat dari keputusan tersebut tidak bisa membantah keputusan-keputusan yang diambil. Adapun fakta-fakta tersebut :
1) Perlu diusahakan sebaik-baiknya
2) Perlu diselidiki dengan teliti
3) Perlu diklasifikasikan dengan tepat
4) Perlu ditafsirkan dengan hati-hati
c. Pengalaman
Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan kejadian-kejadian pada masa lalu. Sebab, pengalaman akan memberikan petunjuk bagi pembuat keputusan. Pengalaman ini merupakan guru yang akan memberikan petunjuk, serta pedoman bagaimana seorang Wirausaha harus membuat keputusan, agar ditaati dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Pengalaman seorang Wirausaha harus membuat keputusan, agar ditaati dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pengalaman seorang Wirausaha di dalam mengelola bisnisnya, antara lain :
1) Pengalaman berupa sikap atau nilai
2) Pengalaman berupa pengetahuan
3) Pengalaman berupa keterampilan
d. Keterampilan
Seorang Wirausaha yang terampil akan mampu mengendalikan keinginan dan kemauannya ke arah tercapainya tujuan. Tentu saja kerampilan tidak dapat diperoleh dengan sendirinya tanpa adanya usaha. Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dalam usaha atau bisnis, yakni akan melatih keterampilan untuk memimpin diri sendiri serta dapat membuat keputusan dengan jalan sebagai berikut.
1) Mengenal diri sendiri
Pengenalan diri sendiri memang pekerjaan yang sukar, karena menyangkut penilaian seseorang terhadap pribadinya. Tetapi dengan mengenal diri sendiri, akan mudah menetapkan keputusan.
2) Melatih kemauan
Melatih kemauan akan menghasilkan kemauan yang keras untuk berusaha mencapai tujuan hidupnya. Dengan adanya kemauan, seorang Wirausaha akan dapat menentukan keputusannya.
3) Melatih disiplin
Kerjas keras dan tanggung jawab melatih wirausaha untuk mampu mengembangkan diri untuk mengenal diri sendiri, sehingga mampu mengambil keputusan yang baik. Untuk itu, melatih disiplin terhadap diri sendiri, akan dapat memimpin perilaku diri sendiri. Wirausaha dalam prakteknya, akan selalu bertindak secara tertib dan bertanggung jawab di dalam menentukan masalah dan pembuatan keputusannya, yang didasarkan pada sumber-sumber informasi yang relevan dan data-data yang layak dipercaya sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya disiplin, Wirausaha akan dapat menentukan keputusan yang baik dan dapat diterima oleh semua pihak.
4) Authority (kekuasaan)
Keputusan yang bersifat otoritas sangat tergantung pada pihak diri pimpinan itu sendiri. Pada umumnya, kebanyakan pembuatan keputusan didasarkan atas otoritas si pembuat keputusan. Keputusan yang dibuat atas dasar otoritas, dipedomani dan dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut.
1. Undang-undang
2. Peraturan-peraturan
3. Pengalaman
4. Kekuasaan
5. Status pengelolaan
Adapun kebaikan dan kejelekan keputusan berdasarkan authority,
adalah sebagai berikut.
a) Kebaikan :
1. Cepat dilaksanakan
2. Tanggung jawab terbatas
3. Sangat tergantung pada pimpinan
4. Bersifat permanen
b) Kejelekan :
1. Banyak mengabaikan staf
2. Aspek kekuasaan lebih menonjol
3. Bersifat rutin
4. Melahirkan praktek diktator
5. Sumber-sumber informasi kurang dievaluasi
Beberapa keputusan yang dibuat dapat berubah. Banyak sumber, ahli yang dapat dipergunakan dalam mengambil suatu keputusan, pembuatan keputusan, bahwa keputusan harus bertolak dari informasi, fakta dan data. Seorang Wirausaha yang kreatif dapat mengambil keputusan dengan banyak mencari informasi mulai dari fakta-fakta dan
data yang terbaik. Harapan seorang Wirausaha dalam mengambil keputusan tidak bersumber dari hasil pendapatnya sendiri saja. Meskipun pendapat itu masih bersifat hipotesis yang belum teruji manfaat dan nilainya. Hal ini tidak ada salahnya, terlebih-lebih bagi seorang Wirausaha yang sudah banyak pengalaman dalam bidang usaha atau bisnis untuk tidak berhenti mencari informasi yang relevan sebanyak-banyaknya. Jika
tidak demikian, maka para karyawan perusahaan atau orang lain akan menganggap bahwa Wirausaha tersebut tidak mempunyai kemampuan di dalam membuat keputusan dalam bisnisnya